Kisruh PT Wajar Corpora BUMD Perusahaan Perkebunan Sawit Pemda Aceh Timur dengan Masyarakat Tamiang beberapa waktu lalu.
Rapat di DPRK Aceh Tamiang, dihadiri, ketua DPRK Aceh Tamiang dan jajaran, Masyarakat Wonosari Tamiang, manajemen lama PT Wajar Corp, manajemen baru, media, lawyer, dan aparat keamanan dll.
Masyarakat mengaku menyerahkan sejumlah uang kepada pihak yang menamakan dirinya manajemen lama, jika ditotal hampir 500jutaan, namun kini antara manajemen lama dan manajemen baru tidak dapat menentukan siapa yang harus menyelesaikannya, sementara masyarakat menuntut uangnya kembali, karena lahan tidak boleh digarap atau dipanendipanen, larangan tersebut disampaikan oleh manajemen baru, karena lahan sudah dikontrakkan ke pihak lain atau KSO.
Diduga sejumlah oknum pejabat atau mantan pejabat terlibat menerima sejumlah uang tersebut dengan imbalan mengelola lahan milik pemerintah Aceh Timur itu.
Hingga kini perselisihan antara pihak perusahaan dan masyarakat masih saja terus terjadi, akibat tidak ada solusi atau titik temu, meskipun beberapa kali sudah melakukan pertemuan.
Buruknya lagi, sejak beberapa tahun lalu, hingga 2024 pertengahan, perusahaan perkebunan sawit itu diketahui tidak menyetorkan PAD sama sekali sepeserpun(perkiraan 8 tahun)
Siapa saja terlibat dibalik ini semua?
Laporan Ronny Harianto (Aktivis Aceh Timur)