Kasus Amoral Dilingkungan Dayah, Perlu Disikapi Secara Serius
Belakangan ini berbagai kasus amoral yang terjadi dilingkungan Dayah terus bermunculan, baik yang dilakukan oleh oknum guru maupun oknum pimpinan, khususnya di Aceh.
Perihal ini telah mencoreng nama baik Dayah, padahal saat ini masyarakat sedang bersemangat dan menaruh harapan besar pada Dayah terhadap pendidikan dan masa depan anaknya.
Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pihak, terutama MPU, Kemenag, Disdik Dayah, dan BADA.
Verifikasi dan izin operasional Dayah perlu dilakukan secara seksama, sehingga siapapun yang ingin mendirikan Dayah atau Pesantren, benar benar orang orang yang teruji secara pemahaman agama dan moral, serta riwayat pendidikan yang jelas.
Kemudian, para pihak yang berwenang juga perlu menjelaskan ke publik, apakah para pelaku benar benar dari kalangan Dayah atau hanya mencantumkan nama Dayah sementara aktivitas didalamnya tidak mencerminkan layaknya sebuah Dayah.
Pernah ada kasus pencabulan yang terjadi di Kuta Raja, kabarnya oknum teungku dayah, ternyata setelah dilakukan pengecekan oleh disdik dayah kota Banda Aceh, ternyata itu bukanlah Dayah, tapi hanya pondok pendidikan biasa.
Hal ini penting untuk diketahui oleh publik, agar rasa takut dan khawatir terhadap rasa aman dan kenyamanan anaknya dilembaga dayah dapat teratasi.
Bilapun para pelaku benar benar oknum teungku dayah, maka ini perlu diberikan sanksi yang berat, karena perbuatan amoral dilakukan oleh orang orang yang mengerti hukum, juga menjadi pelajaran bagi yang lain.
Tentu kita juga berharap, para pihak, baik itu MPU, BADA, Disdik Dayah, kemenag perlu melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat, hal ini demi menjaga nama baik dayah, menjaga marwah dayah serta yang terpenting memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Kasus amoral ini, satu saja terjadi dilingkungan pendidikan agama atau dayah sudah sangat mencoreng dan memalukan, apalagi ini terjadi dibeberapa dayah dari berbagai daerah, tentu hal ini patut menjadi perhatian bersama.
Semoga perihal ini dapat segera teratasi, dan nama Dayah kembali bersinar serta tetap menguat disanubari masyarakat Aceh dan Dayah tetap menjadi tempat andalan perbaikan moral, sebagaimana yang sudah terbukti sejak dahulu kala.