Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Berita Populer

Maling Boh Ubi vs Maling Berdasi

Sabtu, 05 Maret 2022 | 18:00 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-06T02:00:25Z
Pancuri (maling) boh ubi leubeh terhormat dari pada pencuri berdasi.

Pancuri boh ubi, lahir akibat koruptor, akibat ulah pencuri berdasi, koruptor menimbulkan kemiskinan dan kebodohan.

Pancuri boh ubi, kadang mencuri karena desakan kebutuhan, sedang lapar, dari pada makan batu, maka lebih baik mencuri boh ubi, walaupun tindakan ini tetap tidak dapat dibenarkan.

Sementara koruptor, dia mencuri untuk apa?
Kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi dengan adanya honor, lantas dia tetap mencuri, karena apa?

Karena itu, jauh lebih terhormat maling ubi, maling ayam, dibandingkan koruptor, cuma sayangnya hukuman sosial lebih berat diterima oleh maling kecil dibandingkan maling kelas kakap.

Apakah maling ayam, maling ubi juga harus menggunakan peci, dasi sehingga tetap dipandang terhormat walaupun kedapatan mencuri?

Akibat tindakan maling berdasi, kerugian diterima oleh banyak orang, sementara maling boh ubi, yang menerima kerugian satu atau dua orang saja, lebih sadis mana, maling berdasi dengan maling boh ubi?

Sekarang masyarakat harus adil dalam memberi sanksi sosial, kalau sanksi hukum biarlah penegak hukum yang putuskan.

Sanksi sosial adakalanya lebih memberi efek jera dibandingkan sanksi hukum, kecuali bagi mereka yang sudah tebal muka, tidak lagi memiliki rasa malu, namun kenyamanan hidup tetap hilang dengan adanya sanksi sosial.

Makanya ada orang yang sudah ditolak dalam masyarakat tertentu, memilih pindah kedaerah yang lain, hal ini belum tentu disebabkan oleh rasa malu, namun lebih kepada disebabkan oleh rasa aman dan nyaman, karena fitrahnya manusia tetap membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman, kehidupan sosial yang menyejukkan tetap menjadi harapan.

Oleh karena itu, peran masyarakat dalam memberi efek jera kepada para maling, terutama maling berdasi tetap penting, apalagi sosok politisi, bila masyarakat menghukumnya melalui bilik suara, maka selesailah kekuasaan itu.
×
Berita Terbaru Update